Minggu, 26 April 2015

Pendidikan Karakter



“ARTIKEL PENDIDIKAN KARAKTER”

Hasil gambar untuk artikel tentang pendidikan karakter

Membentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan keputusan moral yang harus ditindak lanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi kebiasaan dan membentuk watak atau tabiat seseorang.
Selain itu pencanangan pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk menjadi salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini banyak dilihat, didengar, dan dirasakan, yang mana banyak persoalan muncul yang di indentifikasi bersumber dari gagalnya pendidikan dalam menyuntikkan nilai - nilai moral terhadap peserta didiknya. Hal ini tentunya sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan hanya melahirkan insan yang cerdas, namun juga menciptakan insan yang berkarakter kuat. Seperti yang dikatakan Dr. Martin Luther King, yakni kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekkan. Mulailah dengan belajar taat dengan peraturan sekolah, dan tegakkan itu secara disiplin. Sekolah harus menjadikan pendidikan karakter sebagai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata yang dipertontonkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di sekolah.
Di sisi lain, pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah, lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali kemitraan dan jejaring pendidikan yang kelihatannya mulai terputus antara lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga, dan masyarakat. Pembentukan dan pendidikan karakter tidak akan berhasil selama antara lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan. Dengan demikian, rumah tangga dan keluarga sebagai lingkungan pembentukan dan pendidikan karakter pertama dan utama harus lebih diberdayakan yang kemudian didukung oleh lingkungan dan kondisi pembelajaran di sekolah yang memperkuat proses pembentukan tersebut.
Di samping itu, tidak kalah pentingnya pendidikan di masyarakat. Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terhadap karakter seseorang. Lingkungan masyarakat luas sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nilai - nilai etika, estetika untuk pembentukan karakter. Menurut Qurais Shihab, situasi kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Jika sistem nilai dan pandangan mereka terbatas pada kini dan disini, maka upaya dan ambisinya terbatas pada hal yang sama.
Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata - mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai - nilai etika, estetika, dan budi pekerti yang luhur. Selain itu karakter yang harus dimiliki siswa diantaranya yaitu kerja sama, disiplin, taat, dan tanggung jawab. Dan yang terpenting adalah praktekkan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah.


cantik dari hati


Jangan suka gak Percaya diri dengan diri kita syukuri apa yang ada pada diri kita yang telah dikaruniakan dari ALLAH :))
hiasi selalu hati kita dengan kebaikan dan bersikap santunlah 
sungguh pasti akan terpancar sebuah kecantikan yang sebenarnya dari hatimu :")








TIPS yang suka begadang ngerjain TUGAS :p



6 Keampuhan Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami


Irisan mentimun 
Irisan mentimun merupakan cara menghilangkan kantung mata yang tradisional namun sangat efektif untuk mengatasi masalah ini. Irisan mentimun yang terlebih dahulu diletakkan di lemari es dan kemudian dikompreskan pada mata Anda. Cara ini dapat membuat mata Anda tampak segar kembali.
Memperbaiki jam tidur
Kantung mata bisa disebabkan oleh kurang tidur atau bahkan kebanyakan tidur. Oleh karena itulah, sebaiknya Anda mengatur jadwal tidur Anda sehingga cukup dan teratur. Lama waktu tidur yang direkomendasikan oleh para ahli adalah tidak lebih dan tidak kurang dari 8 jam per hari.
Air putih
Memperbanyak konsumsi air putih sangat efektif memperbaiki kondisi tubuh yang kurang fit. Air putih merupakan salah satu cara alami yang aman untuk memperbaiki kondisi kesehatan Anda secara efektif.
Kompres air dingin
Termasuk cara menghilangkan kantung mata yang paling mudah dan efektif. Anda bisa menggunakan kain lap yang sebelumnya dicelupkan di air dingin dan dikompreskan di kedua mata, diamkan beberapa menit. Pengompresan ini dilakukan sebelum tidur, maka keesokan paginya kantung mata Anda akan lenyap seketika.
Masker ampas teh
Teh mengandung tanin yang berfungsi sebagai pencegah penuaan dini, pigmentasi kulit oleh sinar matahari dan mengatasi timbulnya jerawat pada wajah Anda. Anda bisa mengaplikasikan cara menghilangkan kantung mata dengan menggunakan ampas teh yang terlebih dahulu disimpan di lemari pendingin yang kemudian dijadikan masker mata atau diletakkan secara merata di wajah. Diamkan beberapa menit sampai kering, bilas dengan air dingin.
Tidur dengan kepala agak terangkat
Ketika Anda memiliki kantung mata, segera buat keadaan tidur Anda menjadi sedikit terangkat dari keadaan normal sebelumnya. Kondisi kepala lebih terangkat akan membuat peredaran darah menuju ke kepala lebih lancar dan membantu menghentikan penumpukan aliran darah di sekitar mata penyebab kantung mata.




Sabtu, 25 April 2015

Tips menumbuhkan semangat belajar pada anak

TIPS MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR PADA ANAK


Semua manusia sejatinya adalah seorang pembelajar tetapi masalahnya kita secara tak sadar, sering memberikan perlakuan tak menyenangkan ketika anak belajar atau mungkin kita sewaktu kecil pernah mendapat stimulasi tidak menyenangkan semasa kecil. Contohnya saat anak kecil berumur sekitar setahun, mereka biasanya ingin memasukan semua barang ke dalam mulutnya. Yang sering terjadi adalah orang tua melarang si anak secara verbal sambil menarik barang tersebut. Ini bisa dikategorikan perilaku tidak menyenangkan bagi si anak. Lalu ketika anak sedang belajar berjalan, banyak larangan dari pihak orang tua atau pengasuh. Padahal ini adalah proses belajar si anak untuk mengisi informasi di otaknya.
Ketika sudah mulai berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang didapatkan mungkin tidak mengenakan untuk anak. Bisa jadi ini karena faktor kelelahan saat mengasuh atau capek memberikan penjelasan yang berulang-ulang. Saat melihat barang baru di rumah dan anak ingin mengetahui lebih dekat dan memegangnya, orang-orang dewasa di sekelilingnya malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau mencederai anak. Dari seluruh contoh tadi, apakah yang membuat anak malas belajar?
Lalu ada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, sebut saja Andi. Orangtuanya mengeluhkan anaknya yang tidak suka belajar dan sudah mendapat peringatan dari gurunya. Namun ketika ditanya tentang hobinya, Andi dengan sigap menjawab hobinya adalah sepak bola, dan tim kegemarannya adalah Arsenal. Bahkan ia hafal seluruh pemain inti dan pemain cadangan. Siapa pelatih dan assistennya, nomor punggung pemain, tanggal ulang tahun serta daftar pencetak gol, pemberi assist dan poin klasemen liga beserta urutannya. Luar biasa bukan? Ini menunjukan tidak ada masalah dengan otak Andi. Masalahnya datang dari sumber yang lain.


Mengapa ada anak yang kalau untuk poelajaran otaknya seolah tidak berfungsi tetapi bisa hafal semua hal penting tentang klub idolanya. Anak ini tentu tidak bodoh malah bisa disebut pandai. Hanya saja perlakuan yang didapat Andi membuat dia malas belajar. Lalu apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak mudah belajar? Tahap pertama perbaikan adalah dari orang tuanya terlebih dulu. Untuk anak sekecil itu, orang tua memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang anak serta membantu sekali untuk mengatasi masalah anak. Lalu komunikasi dengan cinta dalam setiap didikannya.
Seorang pakar pendidikan, Timothy Wibowo, memberikan beberapa kiat supaya anak bisa menjadi rajin dan mudah belajar di sekolah. Berikut tipsnya:
1.       Saat anak pulang sekolah, tanyakan apa saja hal menyenangkan hari itu. Otomatis anak akan mencari hal-hal menyenangkan di sekolah dan secera tidak langsung membentuk mindset anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
2.       Ketika anak tidur masukan sugesti positif dengan mengatakan bahwa belajar adalah hal menyenangkan. Belajar sama menyenangkannya dengan bermain atau berhitung dan menghafal itu sangat mudah. Ini salah satu bentuk hypnosleep positif pada anak.
3.       Jelaskan guna materi pelajaran yang sedang dikerjakan. Sesuaikan penjelasan dengan materi anak, misalnya dengan belajar perkalian, maka anak dapat menghitung jumlah koleksi mainannya atau menghitung sendiri harga action figure di sebuah supermarket dan membandingkannya dengan harga di mall lain. Atau jika mahir bahasa Jepang maka menonton anime tak perlu menggunakan subtitle dan dapat membaca komik aslinya yang langsung yang berbahasa Jepang.
4.       Mintalah guru lesnya (jika ada), untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak hebat dan luar biasa. Pujian tulus dan memacu semangat anak untuk belajar lebih penting daripada diajari macam-macam teknik berhitung dan menghafal cepat. Mintalah abntuan orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri sanak.
5.       Bila anak masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, pangkulah si anak saat membacakan dongeng. Posisikan anak di posisi nyaman dan memudahkan kita untuk memberikan ciuman serta pelukan kasih sayang. Tujuannya supaya anak dapat menghubungkan sensasi menyenangkan antara membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua.
6.       Buatkan surat rahasia untuk anak lalu kita bisa mengatakan bahwa hanya kita dan si anak yang mengetahui tentang surat tersebut dan isinya. Isi suratnya bisa kata-kata semangat untuk anak dalam kegiatan belajar mengajar, sekolahnya atau hal lain yang dapat membangkitkan semangat anak.

Jumat, 24 April 2015

wujudkan impian dan harapan

Wujudkanlah harapan dan impian kita jangan hanya BERMIMPI dan BERANGAN-ANGAN saja :)))








Minggu, 05 April 2015

Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Islam

 Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Islam




A. Peran Guru dalam Pendidikan Karakter
                Membangun peradaban sebuah bangsa pada hakikatnya adalah pengembangan watak dan karakter manusiaunggul dan sisi intelektual, spiritual, emosional, dan fisikal yang dilandasi oleh fitrah kemanusiaan. Fitrah adalah titik tolak kemuliaan manusia, baik sebagai bawaan seseorang sejak lahir atau sebagai hasil proses pendidikan.
               Dalam konteks pembangunan sektor pendidikan guru merupakan pemegang peran yang amat sentral dalam proses pendidikan. Upaya meningkatkan profesionalisme para pendidik adalah salah suatu keniscayaan. Guru harus mendapatkan program-program pelatihan secara tersistem agar tetap memiliki profesionalisme yang tinggi dan siap melakukan adopsi inovasi. Guru juga harus mendapatkan  " Reward " , penghargaan dan kesejahteraan yang layak atas pengabdian dan jasanya, sehingga setiap inovasi dan pembaruan dalam bidang pendidikan dapat diterima dan dijalaninya dengan baik.Disinilah kemudian karakteristik seorang guru memiliki kualitas ketika menyajikan bahan pengajaran kepada subjek didik. Kualitas seorang guru dapat diukur dari segi moralitas, bijaksana, sabar dan menguasai bahan pelajaran ketika beradaptasi dengan subjek didik. Sejumlah faktor itu membuat dirinya mampu menghadapi masalah-masalah sulit, tidak mudah frustasi, depresi atau stress secara positif dan tidak destruktif.

              Dalam karakter pendidikan guru penting sekali dikembangkan nilai-nilai etika dan estetika inti seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan rasa hormat diri dan orang lain bersama dengan nilai nilai kinerja pendukungnya seperti ketentuan, etos kerja yang tinggi dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik. Guru harus berkomitmen untuk mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan nilai-nilai yang dimaksud serta mendefinisikannya dalam bentuk perilaku yang dapat diamati dalam kehidupan sekolah sehari-hari. Yang terpenting adalah semua komponen sekolah bertanggung jawab terhadap standar-standar perilaku yang konsisten sesuai nilai-nilai inti.
               Seseorang dapat dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki manyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Demikian juga seorang pendidik dikatakan berkarakter, jika memiliki nilai dan keyakinan yang dilandasi hakikat dan tujuan pendidikan serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam tugasnya sebagai pendidik.

B. Metode Pembentukan Karakter dalam Pendidikan Islam


  1. Metode Perumpamaan 
  2. Metode Keteladanan
  3. Metode Ibrah dan Mau'izah
  4. Metode Hiwar Qurani/Kitabi
  5. Metode Pembiasaan
  6. Metode Targib dan Tarhib



http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=86